Friday 11 September 2015

Al-Faruq Umar bin Al-Khathab Radhiyallahu 'Anhu

 

Al-Faruq Umar bin Al-Khathab Radhiyallahu 'Anhu pernah berkata, ''Demi Zat yang jiwaku berada di genggaman-Nya, seandainya Abu Bakar mematuhi kami, maka kami telah kafir hanya dalam satu pagi, yakni ketika orang-orang meminta keringanan dalam masalah zakat (untuk tidak mengobarkan perang kepada para murtaddin penolak zakat), dan dia menolak pendapat mereka dan mengatakan; 'Seandainya mereka menahan dariku seutas tali, aku akan mengobarkan jihad atas mereka karenanya.''''(Mushannaf Ibnu Abi Syaibah)
Umar juga menegaskan, ''Kami hampir saja menjadi kafir hanya dalam satu pagi, seandainya saja Allah tidak menyelamatkan kami melalui Abu Bakar Ash- Shiddiq Radhiyallahu 'Anhu.'' (Al-Ibanah Al-Kubra)
Dari Abu Rajaa` Al-'Utaridi Rahimahullahu, dia berkata, ''Aku mendatangi kota Madinah, dan mendapati bahwa orang-orang sedang berkumpul mengelilingi seorang laki-laki yang mencium kepala seseorang, seraya berkata, 'Aku menjadi tebusanmu, karena jika bukan karena engkau, niscaya kami telah binasa!'
Maka aku bertanya, 'Siapakah orang yang mencium, dan siapakah orang yang dicium?'
Maka mereka menjawab, 'Itu adalah Umar bin Al-Khathab yang mencium kepala Abu Bakar untuk memerangi orang-orang murtad yang menolak membayar zakat.' ''(Tarikh Dimasyq)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, dia berkata, ''Demi Allah yang tiada ilah selain-Nya, kalau bukan karena Abu Bakar diangkat sebagai khalifah, barangkali Allah tidak akan lagi disembah.'' Dia mengulanginya sebanyak tiga kali. (Tarikh Dimasyq)
Waki' bin Al-Jarrah Rahimahullahu mengatakan, ''Kalau bukan karena Abu Bakar, niscaya Islam akan lenyap.'' (Al-Ibanah Al-Kubra) Al-Hasan Al-Bashri Rahimahullahu berkata, ''Kalau bukan karena apa yang telah dilakukan Abu Bakar, niscaya manusia telah menjadi kafir karena persoalan zakat hingga Hari Kiamat.'' (Tarikh Dimasyq)
Kalau karena hanya menolak satu syariat saja, yaitu enggan membayar zakat, maka Abu Bakar niscaya akan memerangi mereka, lalu apa gerangan dengan banyak penguasa hari ini yang menolak banyak syariat Allah?!
Kalau karena hanya menolak satu syariat saja, yaitu menolak membayar zakat, lalu para ulama menyatakan bahwa manusia kala itu hampir saja menjadi kafir, sehingga mereka berterima kasih kepada Abu Bakar, lalu apa gerangan dengan kondisi manusia hari ini yang menolak banyak hukum Allah?

No comments:

Post a Comment